Kamis, 26 Mei 2011

Pengaruh Terorisme

DAMPAK TERORISME DI INDONESIA
Perkembangan teroris di Negara ini memang bisa dikatakan sangat memprihatinkan, karena hampir setiap tahun pasti ada saja aksi-aksi terror yang selalu memakan korban baik korban luka-luka maupun korban tewas. Kegiatan para teroris yang meresahkan masyarakat memaksa masyarakat untuk lebih waspada dengan segala sesuatau yang berbau separatisme.  Keresahan dan kewaspadaan tersebut sedikit banyak mempengaruhi pola kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.  Hal tersebut menimbulkan banyak akibat bagi kehidupan bangsa, dari hal tersebut rasa nasionalisme dari para generasi mudapun mulai dipertanyakan karena seringkali para teroris selalu merekrut anak-anak muda yang masih labil untuk dijadikan sebagai kurir maupun pelaku aksi terror yang meresahkan masyarakat. Dari hal tersebutlah saya tertarik untuk sedikit mengupas tentang dampak dari terorisme bagi bangsa Indonesia.
Rumusan Masalah :
1.      Seperti apakah gambaran terosisme di Indonesia?
2.      Apa dampak positif dari adanya kegiatan terorisme di Indonesia?
3.      Apa dampak negatif dari kegiatan terorisme di Indonesia?







1.      Seperti apakah gambaran terorisme di Indonesia?
Terorisme adalah tindakan-tindakan terorganisir yang dilakukan oleh sekelompok orang  yang bertujuan untuk memunculkan perasaan ketakutan  bagi setiap orang yang merasakan terror tersebut. Aksi terorisme sendiri berorientasi bahwa aksi teror yang dilakukan oleh para teroris tidak berprikemanusiaan dan tidak ada justifikasi, dan oleh karena itu para pelakunyapun layak serta pantas mendapan pembalasan yang setimpal. Pada umumnya, mereka para teroris sering menyebut diri mereka sendiri sebagai separatis, mujahidin, militan dan lain-lain, terkadang mereka juga mengatasnamakan agama untuk melakukan aksi terorisme mereka. Padahal dalam pembenaran yang sesungguhnya mujahidin atau jihad adalah jauh dari tindakan terorisme yang membabi buta.
            Kegiatan atau aksi-aksi terorisme di Indonesia ada banyak sekali macamnya, karena memang terorisme muncul juga bisa dikarenakan ketidak puasan segelintir masyarakat yang mempunyai pemikiran ekstrim yang tidak puas terhadap kesejahteraan yang kurang di bangsa ini. Ada kegiatan terorisme yang mengatasnamakan agama dalam melaksanakan aksinya, kemudian ada yang membuat heboh dengan aksi perampokan di beberapa bank, dan kemudian ada segelintir orang yang ingin memberontak terhadap NKRI dan kemudian berusaha untuk mendirikan Negara sendiri.
            Aksi yang mengatasnamakan agama cendurung dilakukan dengan berdasarkan anggapan dari teroris tersebut bahwa pemikiran mereka tentang agama tersebut adalah benar. Mereka sering menyebutnya “jihad”. Mereka mengahalalkan segala cara untuk membenarkan pemikiran mereka tersebut dan berusaha membantai orang-orang yang tak sepaham dengan mereka, padahal arti kata dari “jihad” sendiri tidak seperti itu.
            Perampokan yang terjadi di beberapa bank ataupun rumah-rumah mewah bisa jadi akibat perokonomian yang kurang stabil, adanya kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin membuat jurang perbedaan kaya dan miskin semakin menganga. Rakyat kecil yang mulai resah menunggu hasil dari kebijakan-kebijakan para elit politik tentang perekonomian yang tak maksimal, ditambah lagi merajalelanya praktek KKN dinegara ini
            Aksi-aksi pemberontakan yang terjadi di Indonesia seperti GAM beberapa waktu lalu kemudian RMS dan lain-lain membuat maslah dinegara ini semakin banyak. Sebagian besar mereka para pemberontak melakukan aksi tersebut karena mereka tidak puas dengan sitem pemerintahan yang kebikannya hanya sedikit yang menguntungkan rakyat. Mereka lebih baik mendirikan Negara sendiri untuk melangsungkan kehidupan mereka daripada harus hidup dinegara yang mempunyai jurang kesenjangan sosial yang cukup dalam. Mereka melakukannya secara terorganisir dan sembunyi-sembunyi sehingga sangat sulit sekali untuk ditumpas keberadaannya.
2.      Apa dampak positif dari adanya kegiatan terorisme di Indonesia?       

Semua kegiatan terorisme yang merusak tatanan kesejahteraan penduduk bangsa ini mau tidak mau sudah kita rasakan pengaruhnya, entah itu pengaruh positif ataupun pengaruh negatif. Pengaruh tersebut secara tidak langsung mulai masuk kedalam gaya kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat dari seluruh rakyat Indonesia. Aksi dan tidakan para pelaku teror membuat rakyat takut dan mulai mewaspadai kejahatan terorisme di dalam kehidupan nasional Indonesia.
            Pengaruh positif bagi kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat dari timbulnya masalah terorisme di Negara ini memanglah sedikit, namun pada hakekatnya setiap masalah yang muncul dari Negara ini pasti akan membawa hikmah yang baik bagi kehidupan nasional. Adanya serangan teroris yang sering muncul dan menghantui rakyat Indonesia dalam satu dekade terakhir membuat masyarakat Indonesia mengerti apa sebetulnya deefinisi dari kata “jihad” yang selalu menjadi alasan bagi para teroris untuk terus melakukan aksinya. Masyarakat awampun juga sudah mulia mengerti bahwa jihad yang sebenarnya bukan seperti jihad yang dilakukan oleh para teroris.
Selain itu keamanan Negara juga mulai ditingkatkan oleh para aparat militer, semua itu dilakukan demi mengatasi masalah teroris yang mengancam keamanan Negara ini. Semakin hari kesiapan aparat penegak hukum untuk mengatasi masalah terorisme terus ditingkatkan.Setidaknya hal tersebut juga menjanjikan sedikit rasa aman bagi masyarakat Indonesia yang resah akan adanya kegiatan terorisme di Negara ini.   
            Berhasil ditumpasnya beberapa teroris yang sudah menjadi incaran dari kepolisian internasional juga memberikan sedikit rasa bangga terhadap rakyat Indonesia akan prestasi yang diraih oleh aparat penegak hukum dari republik ini. Keberhasilan POLRI menangkap beberapa teroris dan membunuh beberapa teroris kawakan dalam beberapa tahun terkhir menunjukan bahwa kemampuan dan ketrampilan terdapat peningkatan yang cukup baik ditengah menurunnyacitra polisi di mata masyarakt Indonesia.
           




3.       Apa dampak negatif dari kegiatan terorisme di Indonesia?
Pengaruh negatif yang timbul akibat adanya masalah terorisme di dalam bangsa ini cenderung sangat banyak sekali, dari mulai nasionalisme, rasa was-was akan adanya kejahatan terorisme, rasa saling tidak percaya antar umat beragama. pengaruh psikologis bagi para anak muda Indonesia yang masih labil emosinya, dan lain-lain. Semua pengaruh negatif tersebut secara langsung mengganggu tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Belum lagi adanya kelompok-kelompok yang ingin mengganti ideologi bangsa menjadi ideology yang berlandaskan Islam yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
            Adanya rasa saling tidak percaya antar umat beragama yang diawali dari aksi teror yang mengatas namakan agama menjadikan citra salah satu agama menjadi buruk di mata umat beragama lain. Dari hal tersebut yang dikhawatirkan adalah menurunnya rasa saling menghormati antar umat beragama di Indonesia yang selanjutnya dapat mengurangi rasa kesatuan dan persatuan dari rakyat Indonesia. Kemudian dari segi keamanan dan kenyamanan yang terusik akibat adanya aksi terorisme.           Indonesia memiliki banyak tempat wisata yang sudah terkenal sampai ke manca Negara dan kemungkinan sudah menjadi incaran para teroris untuk melakukan aksinya. Maka, banyak wisatawan yang mengurungkan niatnya untuk mengunjungi tempat-tenpat wisata tersebut. Adanya hal tersebutlah yang membuat penduduk Indonesia menjadi was-was untk melaksanakan aktifitasnya. Selain itu, hal tersebut juga berpengaruh terhadap pendapatan Negara dari wisatawan-wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia menjadi berkurang karena takut akan adanya aksi terorisme yang ada di Negara ini.
            Rasa nasionalisme yang menurun akibat adanya masalah terorisme tergambar dari begitu mudahnya para pelaku bom bunuh diri yang sebagaian besar adalah anak muda Indonesia yang mudah terpengaruh oleh doktrin-doktrin yang mengarah pada separatisme. Begitu mudahnya mereka terjebak dan tertipu akan “iming-iming” yang dijanjikan para teroris yang mendoktrin mereka agar mereka bersedia menjadi pelaku teror yang menghancurkan bangsanya sendiri, ini menunjukan rasa nasionalisme mereka sangat rendah terhadap Negara ini hal tersebutpun juga dapat mengganggu keyakinan penduduk lain akan kedaulatan bangsa ini. Seharusnya hal tersebut dapat dihindari apabila generasi muda dari bangsa ini lebih mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi yang benar-benar dipupuk sejak dini.
Menurunnya rasa nasionalisme juga berkaitan erat dengan pengaruh psikologis terhadap generasi muda dari bangsa ini. Labilnya emosi para remaja membuat doktrin-dotrin tentang separatisme menjadi lebih mudah dimasukan kedalam pikiran mereka. Adanya ajaran-ajaran baru yang negatif yang sampai saat ini membuat para generasi muda semakin kebingungan untuk menentukan jalan hidup mereka, karena para remaja cenderung memilih segala sesuatu dengan proses yang cepat dan mudah “cepat dan mudah untuk masuk surga”.

Pengikut